FIRE ALARM SYSTEMS
Dasar Dasar Fire Alarm Systems
Fire Alarm systems adalah satu
kesatuan system yang digunakan untuk mendeteksi suatu kebakaran secara dini dan memberitahukan kepada
penghuni gedung atau pabrik tersebut sehingga kerugian dapat diperkecil atau
dihilangkan.
Bagian bagian dari Fire systems
yang membentuk satu kesatuan system itu terdiri dari :
- Master Control Fire Alarm Panel (MCFA)
- Peralatan pendeteksian
- Peralatan signal output
Berikut adalah penjelasan
mengenai ketiga peralatan tersebut diatas :
Master Control Fire Alarm
Panel (MCFA)
Merupakan otak atau control dari keseluruhan systems. Cara
kerjanya adalah menerima signal kebakaran dari peralatan deteksi dan
mengirimkan signal ke peralatan signal output. Adapun MCFA yang terpasang si proyek
ini mempunyai kapasitas 20 zone, artinya MCFA mengcover 20 area. Tiap area yang
dicover diwakili satu lampu LED yang ada di MCFA. Bila terjadi kebakaran di
area 1 maka LED zone 1 akan menyala merah dan terdengar bunyi buzzer. Apabila
terjadi trouble di area 1 maka LED zone 1 akan menyala berkedip-kedip dan
terdengar bunyi buzzer terputus-putus. Lokasi penempatan MCFA adalah ruang
kontrol.
Adapun gambaran fasilitas MCFA
secara umum sbb:
- Alarm verifikasi system : Panel menerima signal pertama dari salah satu peralatan pendeteksian kemudian menundanya 8 – 10 detik, kemudian panel mereset dan menunggu signal kedua dari peralatan deteksi. Apabila dalam waktu 50 detik MCFA tidak menerima signal kedua maka MCFA akan secara otomatis normal kembali, ini berarti peralatan pendeteksian menerima alarm palsu ( false alarm ) dan sebaliknya apabila dalam waktu 50 detik MCFA menerima signal kedua maka akan terjadi alarm.
- Tersedia battery nicad untuk back up apabila AC power mati.
- Automatic Self Checking : Pengecekan secara otomatis terhadap kondisi panel itu sendiri.
- Fasilitas pengetesan untuk maintenance.
- Dilengkapi surge arrester untuk power AC yang berfungsi untuk memproteksi tegangan lebih dari kapasitasnya.
Peralatan Pendeteksian
Berikut ini adalah beberapa peralatan
pendeteksian yang digunakan :
- Photoelectric Smoke Detector
Detector ini
digunakan untuk mendeteksi asap dari hasil suatu kebakaran. Posisi peletakannya
: lobby lift, gudang, ruang ber-AC, ruang kontrol, ruang AHU, dll.
Prinsip kerja :
didalam detector ini mempunyai bagian-bagian yang terdiri dari sumber cahaya,
element sensor, element pelindung cahaya dan ruang deteksi. Dalam keadaan
normal, sumber cahaya (LED)memancarkan cahaya setiap 3,5 detik yang tidak
mencapai element sensor sebab terhalang elemen pelindung cahaya. Jika asap
masuk kedalam ruang deteksi cahaya, maka cahaya yang dipancarkan oleh sumber
cahaya akan dipantulkan oleh partikel-partikel asap dan mengenai element sensor
cahaya. Cahaya yang mengenai element sensor cahaya bervariasi tergantung
kepadatan asap. Jika cahaya yang mengenai sensor cahaya mencapai level tertentu
maka detector akan bekerja. Detektor akan mengirimkan signalnya, ke panel dan
lampu deteksi yang ada didetektor akan menyala.
- Rate of Rise Heat Detector
Detector ini
bekerja berdasarkan kenaikan suhu udara di sekitarnya, seperti : kenaikan suhu
antara 10 s/d 15 Derajat dalam 1 menit akan membuat detector bekerja. Kenaikan
suhu secara lambat atau gradual(bertahap) yang dihasilkan oleh pemanasan dari
sebuah gedung tidak membuat detector bekerja. Jika terjadi kebakaran dan suhu
rata-rata naik melebihi temperatur sekitarnya, udara yang berada didalam ruang
detector mengembang dan menyebabkan membran menekan kontak menjadi tertutup,
sehingga detector menjadi alarm dan lampu deteksi yang ada didetector menyala.
Posisi peletakan : ruang parkir, public area, gudang, koridor, dll.
- Fixed Temperature Heat Detector
Cara kerja
detector ini adalah mendeteksi panas pada suhu tertentu, seperti : 75oC.
Detector ini terdiri dari plate penerima panas, bimetal disc, dan contact. Bila
penerima panas menerima panas sampai dengan suhu 75oC maka bimetal
akan menekan contact dan menyebabkan alarm dan response lamp menyala, bila
temperature turun dibawah suhu 75oC maka bimetal akan kembali ke
posisi semula/normal yang menyebabkan contact terbuka.
Posisi peletakan
: ruang genset, gudang, dapur, dll.
- Fixed temperature heat detector, explosion proof type
Cara kerja
detector ini sama dengan cara kerja fixed temperature heat detector, bedanya
adalah detector ini dibuat menggunakan bahan yang tahan terhadap ledakan.
Biasanya detector ini dipasang dilokasi yang mudah meledak.
- Photoelectric Smoke detector combined with Heat sensor.
Detector ini
mempunyai 2 cara pendeteksian yaitu pendeteksian asap dan pendeteksian
panas/fixed temperature.
Detector ini
biasanya ditempatkan dilokasi yang rawan terjadi kebakaran.
- Manual Pull Station
Detektor ini
digunakan untuk memberitahukan kebakaran secara manual dengan cara menekan
tongkat pull-nya. Bila sudah dinyatakan tidak ada kebakaran lagi maka manual
dapat direset dengan menggunakan kunci reset yang telah disediakan.
Peralatan Signal Output
Yang termasuk
peralatan signal output adalah :
- Multitone with strobe
Bila terjadi
terjadi suatu kebakaran, maka MCFA akan memberitahukan kepada penghuni gedung
lewat alat ini. Alat ini akan mengeluarkan bunyi yang keras ( 90db pada jarak 1
meter ) dan terdapat lampu yang berkedip-kedip. Bila kebakaran sudah dapat
diatasi dan kontrol panel sudah kembali normal maka alat ini juga akan berhenti
bekerja.
- Annunciator
Sepintas alat
ini hampir sama dengan MCFA, bedanya adalah alat ini tidak mempunyai fungsi
kontrol. Annunciator hanya menampilkan seperti apa yang ditampilkan oleh MCFA.
Biasanya posisi letak Annunciator adalah diruang security.
Petunjuk Operasi Sistem Fire Alarm
Dibawah ini adalah petunjuk
penggunaan system alarm sehari-hari :
- Kondisi normal
Pastikan MCFA
dalam kondisi normal. Jika MCFA tidak berada dalam kondisi normal, maka jika
terjadi kebakaran atau alarm, MCFA tidak akan bekerja sebagaimana mestinya.
Dalam situasi
normal, kondisi lampu indicator pada MCFA adalah sebagai berikut
o
Lampu AC Power (hijau) menyala
o
Lampu-lampu lainnya off/mati
Ketika
menghidupkan power, lampu local alarm silence, lampu hydrant pump cut off, dan
lampu PA system interlocking cut off menyala.
Periksa selalu
jika lampu switch position warning berkedip, berarti ada tombol yg aktif,
matikan dengan menekan tombol yang lampu diatasnya menyala.
- Tindakan yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran
Jika terjadi
kebakaran maka akan timbul berupa bunyi buzzer di MCFA dan annunciator serta
bunyi multitone dan nyala lampu strobe pada area seperti yang ditunjukan pada
indicator MCFA.
- Lampu fire alarm menyala dan indicator zone menampilkan nomor zone yang terjadi kebakaran.
- Lmapu LED indicator zone juga menyala.
Periksa lapangan dan identifikasi lokasi kebakaran.
Panggil pemadam kebakaran dan mulailah pemadaman dilakukan sambil ungsikan
orang pada pintu darurat.
- Mematikan bunyi buzzer dan multitone
Untuk mematikan
bunyi buzzer pada MCFA dan bunyi multitone pada area dapat dilakukan dengan
menekan tombol alarm silence
Jika tombol
alarm silencing ditekan maka buzzer terbungkam dan lampu alarm silence menyala.
Jika diperlukan untuk membungkam buzzer pada MCFA annunciator dalam waktu yang
lama, tekan tombol alarm silencing selama 5 detik. Dalam kondisi ini lampu
alarm silence dan maintenance akan menyala dan lampu switch position warning
akan berkedip, buzzer pada MCFA dan annunciator terbungkam. Tekan tombol ini lagi
untuk membatalkan.
- Alarm Trouble
MCFA mempunyai
system pengecekan sendiri yang selalu memonitor kondisi jalur detector, catu
daya, fuse,dll yang secara otomatis mendeteksi kesalahan dan menampilkan alarm
trouble (jika memang ada kesalahan system). Jika terjadi kesalahan system pada
MCFA, indicator digital zone akan menampilkan nomor kode error, tergantung
kondisi troublenya. Buzzer pada MCFA juga akan berbunyi.
Daftar kode
error :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar